Makalah Fisika
Makalah Fisika
Judul
: penerapan pemuaian
Guru pembimbing :
Ahmad masruri, S. Pd.
Kelas X IPA-B
Nama : Mitha
ayu fatmawati (17)
PEMERINTAHAN KABUPATEN TUBAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA
SMA NEGERI 2 TUBAN
Jl.
Wahidin Sudiro Husodo No. 869 Tuban Telp. ( 0356 ) 321 094
Tahun
Pelajaran 2014/2015
Kegiatan 8.3
Jenis kegiatan : kerja individu
Judul kegiatan
: penerapan pemuaian
Tujuan :
menyusun makalah tentang penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Langkah
kegiatan
1. Konsep pemuaian memang banyak memberikan
keuntungan bagi kehidupan kita. Namun, disampaing keuntungan tentu ada kerugian
yang ditimbulkan akibat pemuaian.
2. Amatilah isi rumahmu! Bertanyalah kepada orang
tuamu jika kamu kesulitan dalam melakukannya!
3. Datalah semua alat-alat yang terdapat di rumahmu,
yang menerapkan konsep-konsep pemuaian! Misalnya, rice cooker, saklar otomatis,
setrika listrik, lemari es, bel listrik dan sebagainya.
4. Amatilah gambar atau foto dari alat-alat
yang kamu data!
5. Lakukan analisis tentang cara kerja alat tersebut dan
konsep pemuaian yang terkandung dari setiap alat!
6. Susunlah sebuah makalah untuk kegiatan ini,
yang terdiri minimal 10 halaman!
7. Presentasikan makalahmu 3 hari seteah
kegitan ini diberikan!
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji
bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad, taufiq dan hidayah-Nya kepada
kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas fisika ini dengan judul
“Penerapan Pemuaian” tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini saya mengucakan terima
kasih kepada :
1. Bapak
Ahmad Masruri, S. Pd. sebagai guru pembimbing mata pelajaran fisika.
2. Orang
tua dan saudara-saudara yang telah banyak memberikan dukungan dan do’anya
3. Sahabat
dan semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini, yang tidak
dapat disebutkan satu persatu
Saya
mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna memperbaiki
dan menyempurnakan makalah ini.
Secerah
harapan yang senantiasa digantungkan, mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaatbagi penyusun khususnya dan umumnya bagi yang senantiasa membaca.
Wassalamu’alaikum wr.wb
DAFTAR
ISI
Halaman judul halaman 1
Kegiatan 8.3 halaman 2
Kata pengantar halaman 3
Daftar isi halaman 4
Pendahulu halaman 5
Rumusan
masalah halaman 6
Tujuan penulis halaman 7
Pembahasan halaman 8-11
Kesimpulan halaman 12
Penutup halaman
13
Daftar pustaka halaman 14
1.
PENDAHULU
Latar
belakang :
Pada
dasarnya kehidupan manusia selama ini tidak terlapas dari yang namanya suhu dan
kalor. Dalam kehidupan manusia yang selalu memakai kalor sebagai alat untuk
menjaga kestabilan manusia dalam menjalankan kehidupan di bumi.
Pemuaian
adalah peristiwa bertambah panjang, luas, atau volume suatu benda akibat
perbuhan suhu. Pemuaian pada suatu zat terjadi karena zat menerima kalor
sehingga suhu zat naik. Peristiwa pemuaian pada kehidupan sehari-hari sangatlah
banyak dari rel kereta api yang dipasang tidak rapat oleh sel lain, karena sel
akan memuai terkena sinar matahari yang panas. Ada pula pemasangan jendela kaca
tidak rapat terhadap kayunya/bingkanya. Hal ini disebabkan karena kaca nantinya
kelamaan akan memuai. Dan ada juga pemompa ban yang dipompa tidak sampai penuh,
hal itu dikarenakan oleh para montir bengel agar ban tidak mudah pecah yang
disebabkan oleh pemuaian serta untuk membengkokkan sebuah besi yang tukang las
menggunakan sifat pemuaian dengan cara mengelas sebuah besi tersebut sampai
memuai dan dapat dibengkokkan.
Rumusan
masalah :
Ø Alat apa sajakah yang ada
dirumahmu menerapkan konsep pemuaian ?
Ø Bagaimana cara kerja alat
tersebut ?
Ø Konsep pemuaian apa yang
terkandung dalam alat tersebut ?
2.
Tujuan
pembahasan
Maksud
dari pembahasan pada studi kasus ini adalah kita dapat mengetahui penerapan
pemuaian yang diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Kita dapat menetahui
bagaimana cara kerja pemuaian dan manfaatnya, dan juga dengan adanya makalah
ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan siswa dalam bidang fisika
pada umumnya terutama materi tentang suhu dan kalor pada khususnya.
3.
Pembahasan
Alat-alat yang
terdapat di rumah kita banyak yang menggunakan menerapkan konsep pemuaian,
khususnya dalam bidang teknologi. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Rice Cooker
Rice cooker dalam proses
pemuaian menggunakan konsep Bimetal. Sesuai dengan namanya “bimetal” yang
berarti dua metal (bahan logam), bimetal terbuat dari dua bahan yang koefisien
muai panjangnya berbeda. Oleh karena itu, ketika dipanaskan pemuaiannya tidak
sama. Akibatnya, bimetal akan melengkung ke arah muai panjang yang kecil. Bahan
yang biasa digunakannya adalah baja dan aluminium. Rice
cooker (penanak
nasi) untuk memutus dan menyambungkan arus listrik ketika alat tersebut
mencapai suhu tertentu.
gambar :
b. Saklar
Otomatis
Saklar
otomatis juga menggunakan proses pemuaian menggunakan konsep Bimetal. Berdasarkan prinsip kerja tersebut, bimetal dipakai sebagai
termostat. Termostat merupakan alat yang memiliki berfungsi ganda yakni sebagai
saklar otomatis dan sebagai pengatur suhu.
gambar :
c. Setrika
Listrik
Setrika listrik pun sama menggunakan konsep pemuaian Bimetal. Dua keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang berbeda dikeling
menjadi satu disebut keping bimetal. Keping bimetal peka terhadap perubahan
suhu. Jika keping bimetal dipanaskan, maka akan melengkung ke arah logam yang
angka koefisien muai panjangnya kecil. Bila didinginkan, keping bimetal akan
melengkung ke arah logam yang angka koefisien muai panjangnya besar. Oleh
karena itu setrika listrik termasuk alat yang memanfaatkan keping bimetal.
gambar :
d. Lemari Es
Sama dengan yang sebelumnya lemari es juga menggunakan proses pemuaian
konsep Bimetal. Karena lemari es sebagai pengatur suhu.
gambar :
e. Pemasangan bingkai roda logam pada pedati dan kereta api
Roda pedati dan roda kereta api memiliki ukuran lebih kecil daripada ukuran
bingkainya. Untuk dapat memasang roda logam tersebut , maka dengan cara
pemanasan. Hal ini mengakibatkan roda logam akan mengalami pemuaian. Kemudian
roda logam tersebut dipasang pada bingkainya, setelah dingin roda akan menyusut
dan terpasang pada bingkainya dengan kuat
gambar :
f.
Pengelingan
Menggunakan paku khusus dengan proses khusus disebut mengeling.
Bagaimanakah cara pemasangan paku keling? Paku keling yang dipakai untuk
mengeling sesuatu dalam
keadaan panas sampai berpijar dan dimasukkan ke dalam lubang pelat yang hendak kita keling. Kemudian paku bagian atas dipukul-pukul sampai rata. Setelah dingin paku keling tersebut akan menyusut dan menekan kuat pelat tersebut. Pengelingan dapat kamu jumpai pada pembuatan badan kapal laut.
keadaan panas sampai berpijar dan dimasukkan ke dalam lubang pelat yang hendak kita keling. Kemudian paku bagian atas dipukul-pukul sampai rata. Setelah dingin paku keling tersebut akan menyusut dan menekan kuat pelat tersebut. Pengelingan dapat kamu jumpai pada pembuatan badan kapal laut.
gambar :
g. Pemasangan
kaca jendela
Tukang
kayu merancang ukuran bingkai jendela sedikit lebih besar daripada ukuran
sebenarnya. Hal ini dilakukan karena untuk memberi ruang pemuaian, maka saat
kaca memuai akan mengakibatkan retaknya kaca tersebut.
gambar :
4.
Kesimpulan
Proses
pemuaian sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari melalui alat-alat yang
ada disekitar kita, misalnya saja : rice cooker, saklar otomatis, setrika
listrik, lemari es, juga terdapat pada pemasangan roda logam pada pedati dan
kereta api dan pemasangan kaca cendela.
5.
PENUTUP
Hasil
kegiatan yang saya lakukan ini, berjalan dengan lancar meskipun kami sadari
bahwa makalah yang saya buat ini jauh dari kesempurnaan. Namun, dengan
melakukan kegiatan ini kami dapat mengetahui lebih banyak tentang proses
pemuaian. Jadi saya simpulkan proses pemuaian banyak terjadi disekitar kita dalam
kehidupan sehari-hari.
Saya
berharap, makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan semoga dapat memberikan
banyak wawasan baru untuk pembaca.
Demikian makalah ini saya susun
apabila terdapat kesalahan, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik atau saran
akan saya terima untuk kemajuan dan perkembangan kami dimasa mendatang.
Daftar pustaka
Komentar
Posting Komentar